Tabek Mandi Sikabu: Surga di Kaki Gunung Singgalang, Mahakarya H Nefrizal

banner 120x600

Detik-detik.com | Bayangkan berenang di kolam alami yang jernih dan sejuk, langsung dari mata air pegunungan, sambil memandang hamparan sawah hijau dan gagahnya Gunung Marapi dan Singgalang di kejauhan. Sensasi ini tak hanya nyata, tapi juga bisa kamu temukan di Tabek Mandi Sikabu, sebuah destinasi wisata yang kini menjelma menjadi primadona baru di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Dan semua itu berawal dari mimpi besar seorang tokoh lokal: H. Nefrizal.

Menjadi Magnet Wisata Keluarga

Berlokasi di Kelok Sikabu, Jalan Raya Padang Lua–Maninjau, Kecamatan IV Koto, Tabek Mandi Sikabu hanya berjarak 20 menit dari pusat Kota Bukittinggi. H. Nefrizal, pengusaha lokal melihat potensi luar biasa kawasan ini. Perlahan tapi pasti, ia menyulap lahan kosong di kaki Gunung Singgalang menjadi tempat wisata yang kini digandrungi oleh ribuan pengunjung setiap bulannya.

Tak hanya membangun beberapa kolam, ia juga membangun berbagai wahana seperti seluncuran, area mandi bola, ayunan, gazebo, hingga kafe berdesain estetik dengan latar alam yang memukau. Tak ketinggalan, ia bahkan mengubah bekas bengkelnya menjadi ruang pertemuan berkapasitas 500 orang dan area kafe yang nyaman untuk keluarga dan komunitas.

Tak sampai disitu, H. Nefrizal sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap tanah kelahirannya. Saat ini, lebih dari 50 warga lokal, mayoritas anak-anak muda Sikabu bekerja di kawasan ini. Mulai dari bagian operasional, pelayanan, hingga pengelolaan penginapan dan kafe.

Bagi wisatawan yang ingin lebih lama menikmati pesona alamnya, tersedia penginapan keluarga bergaya rumah lancip Minangkabau. Ingin aktivitas sehat? Jalur hiking di sekitar pematang sawah yang telah dicor siap memanjakan kamu. Bahkan, kamu bisa memetik stroberi langsung dari kebun wisata.

Sentuhan Budaya yang Kuat dan Religius

Tabek Mandi Sikabu juga menawarkan suasana khas Minangkabau yang kuat. Rumah adat bagonjong berdiri berdampingan dengan mushalla bernuansa islami, menciptakan harmoni antara budaya dan religi, sesuatu yang sangat dijunjung tinggi oleh H. Nefrizal. Nuansa damai dan udara sejuk menjadikan tempat ini bukan hanya nyaman, tapi juga menenangkan jiwa.

Harga Terjangkau, Pengalaman Tak Terlupakan

Dengan tiket masuk hanya Rp17.000, pengunjung sudah bisa menikmati seluruh keindahan dan fasilitas yang disediakan. Tabek Mandi Sikabu buka setiap hari dari pukul 08.00 hingga 18.00 WIB.

“Saya ingin orang datang bukan hanya untuk berenang, tapi juga pulang membawa pengalaman yang berkesan dan cerita indah tentang kampung kami,” ujar H. Nefrizal.

Jadi, kalau kamu sedang berlibur ke Sumatera Barat, khususnya Bukittinggi, pastikan Tabek Mandi Sikabu masuk ke daftar destinasi utamamu. Karena bukan hanya keindahan alam yang ditawarkan, tapi juga kisah inspiratif tentang dedikasi, cinta kampung halaman, dan semangat membangun dari seorang putra daerah.

Anizur Zoebir Tanjung