Ular Masuk Dalam Motor, Damkar Agam Lakukan Evakuasi Cepat di Lubuk Basung

banner 120x600

DetakDetik.com | Petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Agam kembali melakukan aksi penyelamatan yang cukup menegangkan. Seekor ular jenis Tampung Hari atau Ular Kepala Merah (Bungarus flaviceps) berhasil dievakuasi dari sepeda motor milik warga di kawasan Padang Baru, Nagari Lubuk Basung, Jumat (10/10/2025).

Kejadian ini bermula saat seorang warga bernama Eka Maldi (50) melihat ular tersebut melilit di bagian bawah sepeda motor milik Musmulyadi yang terparkir di halaman warungnya sekitar pukul 16.00 WIB. Khawatir akan keselamatan warga, Eka segera melapor ke pos Damkar Agam.

Tak berselang lama, satu unit armada dengan lima personel Damkar langsung diterjunkan ke lokasi. Tim tiba sekitar pukul 16.10 WIB dan segera melakukan proses evakuasi. Dalam waktu kurang dari lima menit, ular berhasil diamankan tanpa menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan.

Kabid Damkar Agam, Eki Marlinda, menjelaskan bahwa tindakan cepat petugas merupakan wujud kesiapsiagaan Damkar dalam merespons laporan masyarakat.

“Begitu laporan masuk, tim langsung bergerak dan berhasil mengevakuasi ular dari motor warga dengan aman. Tidak ada kendala berarti di lapangan,” ujarnya.

Eki juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada, terutama di musim hujan, karena hewan liar seperti ular sering mencari tempat hangat dan lembap di sekitar permukiman.

“Jika menemukan hewan berbahaya, segera hubungi Damkar Agam agar bisa ditangani oleh petugas yang berpengalaman,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Satuan Pol PP dan Damkar Kabupaten Agam, Fauzi, mengapresiasi kesigapan anggotanya dalam menindaklanjuti laporan warga.

“Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik tidak hanya dalam penanganan kebakaran, tetapi juga penyelamatan hewan liar yang berpotensi membahayakan masyarakat. Respons cepat seperti ini adalah bagian dari tugas kami untuk menjaga keamanan dan kenyamanan warga,” tegas Fauzi.

Fauzi juga mengingatkan agar masyarakat tidak mencoba menangani sendiri hewan berbahaya, karena bisa berisiko tinggi.

“Lebih baik segera laporkan ke petugas, karena kami siap siaga 24 jam setiap hari,” pungkasnya. (Amri Taher)