DetakDetik.com | Suasana cemas menyelimuti Jorong Padang Kunyik, Nagari Kamang Mudiak, Kabupaten Agam, sejak Minggu (15/6/2025) sore. Nirnawati, seorang nenek berusia 70 tahun yang tinggal di Balai, tidak kunjung pulang setelah pergi ke ladang bersama anaknya.
Hari itu, sekitar pukul 10.00 WIB, Nirnawati dan anaknya berangkat ke ladang untuk memanen manggis. Aktivitas yang biasa, yang telah menjadi bagian dari keseharian mereka di lereng bukit hutan Kamang. Namun tak disangka, menjelang tengah hari, sang anak menyadari ibunya tidak lagi berada di dekatnya.
“Mungkin karena fokus memanen manggis, anak beliau tidak memperhatikan keberadaan ibunya. Saat hendak mengumpulkan hasil panen, baru sadar ibunya tak ada,” ujar Wali Nagari Kamang Mudiak, Edison, saat dihubungi wartawan.
Berharap sang ibu pulang lebih dahulu untuk melaksanakan salat zuhur, anak Nirnawati pun pulang ke rumah. Namun harapannya pupus. Nirnawati tidak ada di rumah. Kabar itu segera menyebar ke tetangga dan kepala jorong. Sekitar pukul 14.00 WIB, pencarian spontan dilakukan warga.
Malam pun tiba. Hingga pukul 24.00 WIB, pencarian belum membuahkan hasil. Tim gabungan dari BPBD Agam, TNI, Polri, Satpol PP, serta relawan dari RAPI dan Orari Bukittinggi-Agam telah menelusuri kawasan sekitar hutan Padang Kunyik. Namun, sosok Nirnawati belum juga ditemukan.
“Kami telah dirikan posko pencarian dan menyisir area hingga malam. Karena kondisi gelap dan medan yang sulit, pencarian dihentikan sementara dan hari ini Senin (17/6/2025) kami lanjutkan,” terang Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam, Ichwan Nanda Pratama.
Harapan kini tertumpu pada pencarian hari kedua. Warga, petugas, dan relawan akan kembali turun menelusuri jejak di antara pepohonan dan semak belukar yang menjadi saksi bisu hilangnya Nirnawati.
“Semoga beliau segera ditemukan dalam keadaan selamat,” ujar Edison lirih. (Anz)
