DetakDetik.com | Di balik lembaran-lembaran rencana pelajaran dan padatnya aktivitas mengajar, 22 guru dan kepala sekolah dari berbagai satuan pendidikan di Kabupaten Agam tengah bersiap untuk sebuah perjalanan spiritual yakni menunaikan ibadah haji tahun 1446 H / 2025 M.
Mereka bukan sekadar pegawai negeri. Mereka adalah pendidik yang telah mengabdi di berbagai kecamatan seperti Tilatang Kamang, Lubuk Basung, Ampek Angkek, Baso, dan daerah lainnya.
Tahun ini, mereka akan meninggalkan sementara tugas di sekolah untuk memenuhi panggilan Ilahi ke Tanah Suci Mekkah.
“Para ASN tersebut terdiri dari guru dan kepala sekolah yang bertugas di Kabupaten Agam. Rencananya mereka akan berangkat pada tanggal 13 dan 29 Mei 2025,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam, Taslim, S.Pd., M.Pd., Rabu (7/5/2025).
Mereka tergabung dalam dua kelompok terbang (kloter) yaitu Kloter 7 yang berjumlah 423 jamaah akan diberangkatkan pada 13 Mei, dan Kloter 15 dengan 107 jamaah akan berangkat pada 29 Mei, melalui Embarkasi Padang.
Sebagai bentuk dukungan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam telah merilis daftar nama pegawai yang mendapat cuti besar untuk ibadah haji.
“Cuti ini berlaku sejak akhir April hingga akhir Juli 2025, mengikuti jadwal resmi keberangkatan dan kepulangan jamaah,” sebut Kadis Dikbud Agam.
Taslim menegaskan bahwa ini adalah bentuk fasilitasi dan penghormatan pemerintah daerah terhadap pegawai yang menunaikan rukun Islam kelima. Ia pun menyampaikan pesan dan harapannya kepada para guru dan kepala sekolah yang akan berangkat ke Tanah Suci.
“Kami mengucapkan selamat menunaikan ibadah haji kepada 22 orang guru dan kepala sekolah. Semoga menjadi haji yang mabrur dan mabruroh serta diberikan kelancaran dan kesehatan selama di Tanah Suci,” ungkapnya.
Tak hanya ibadah haji, semangat keagamaan di kalangan guru Agam juga tampak dari pelaksanaan ibadah umrah. Tercatat, sejak Januari hingga April 2025, sebanyak 40 orang guru dan kepala sekolah dari berbagai satuan pendidikan telah melaksanakan umrah ke Tanah Suci.
“Kami berharap perjalanan ibadah ini membawa berkah serta menjadi sumber semangat baru untuk terus mengabdi dan meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Agam,” tutup Taslim.
Dengan niat suci, para guru dan kepala sekolah ini membawa doa dari ribuan siswa. Mereka melangkah bukan hanya untuk dirinya, tetapi juga untuk pendidikan yang lebih baik ketika kembali nanti, lebih bersih hati, lebih jernih niat, lebih kuat semangat. (Aniz)