Agam  

Helton, SH, M.Si: Menyambut Amanah Baru sebagai Kepala Bapenda Agam

banner 120x600

DetakDetik.com | Senin (1/10/2025) menjadi hari bersejarah bagi Helton, SH, M.Si. Setelah lebih dari empat tahun mengabdi sebagai Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Agam, kini ia resmi menakhodai Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), menggantikan Endrimelson, S.Kom, M.Si.

Pelantikan yang berlangsung khidmat di Masjid Nurul Falah, Lubuk Basung, dipimpin langsung oleh Bupati Agam, Benni Warlis. Dalam prosesi itu, Helton berdiri tegap di antara dua pejabat lain yang turut dilantik, namun sorotan publik dan pemerintah daerah jelas tertuju kepadanya.

Helton bukan orang baru dalam birokrasi Agam. Sebelum dipercaya mengurus sektor pendapatan, ia dikenal sebagai pejabat yang piawai dalam mengelola administrasi kependudukan. Di bawah kepemimpinannya, Dinas Dukcapil Agam melakukan berbagai inovasi pelayanan, mulai dari percepatan penerbitan dokumen kependudukan hingga program jemput bola ke nagari-nagari terpencil.

 

Kini, tantangan berbeda menanti. Bapenda bukan cuma urusan angka dan kas daerah, melainkan jantung dari pembiayaan pembangunan. Setiap rupiah pajak dan retribusi yang berhasil dihimpun akan menentukan keberlanjutan program prioritas bagi masyarakat.

“Bapenda adalah garda depan dalam menjaga stabilitas fiskal daerah. Saya percaya Pak Helton mampu membawa perubahan dengan integritas dan kedekatannya bersama masyarakat,” ujar Bupati Benni Warlis.

Perjalanan karier Helton terentang lebih dari dua dekade. Ia memulai langkah sebagai Pj. Kasubsi Perekonomian pada Kantor Camat Palembayan (2001-2004), lalu dipercaya sebagai Pj. Kasi Pembinaan Operasional di Satpol PP Agam (2004-2008).

Seiring waktu, ia menempati sejumlah posisi strategis:

Kabid Kesatuan Bangsa di Kesbangpol (2008-2011)

Camat Matur (2011-2013)

Camat Lubuk Basung (2013-2017)

Kabag Humas Setda Agam (2017-2019)

Kabag Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Agam (2019-2021)

Puncaknya, Helton dipercaya sebagai Kepala Dinas Dukcapil (2021-2025). Di samping itu, ia juga sempat mengemban amanah tambahan sebagai Plt. Kasat Pol-PP dan Damkar (4 Januari – 3 April 2022) serta Plt. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Ketenagakerjaan (2 Januari – 1 April 2023).

Deretan pengalaman itu membuatnya matang menghadapi dinamika birokrasi sekaligus mengasah kemampuan kepemimpinan di berbagai sektor.

Dalam sambutannya, Bupati menekankan agar Helton dan pejabat lain tidak terjebak pada laporan yang hanya indah di atas kertas.

“Jadilah pemimpin yang merakyat. Jangan hanya duduk di kantor. Pemimpin yang baik adalah yang tahu persis apa yang terjadi di lapangan,” tegas Benni Warlis.

Ia juga menekankan pentingnya kebijakan berbasis data. Bupati berharap Helton mampu memanfaatkan teknologi digital dalam mengumpulkan informasi potensi pajak, menganalisis kendala di lapangan, sekaligus menyusun strategi peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).

Di penghujung acara, Bupati menyelipkan pesan filosofis yang mendalam.

“Hidup ini singkat, jabatan ini hanya sementara. Suatu saat nanti, kursi yang kita duduki hari ini akan diduduki oleh orang lain,” ungkapnya. Suasana pun seketika hening, memberi ruang renungan bagi para pejabat yang hadir.

Harapan Baru untuk Bapenda

Bagi Helton, amanah ini adalah tantangan sekaligus kesempatan untuk berkontribusi lebih besar. Dengan latar belakang kepemimpinan yang dekat dengan masyarakat, ia diharapkan mampu membangun kepercayaan publik dalam membayar pajak daerah, memperluas basis pendapatan, sekaligus memastikan pelayanan Bapenda semakin transparan dan responsif.

Tugas berat sudah menanti, mulai dari optimalisasi pajak daerah, penertiban retribusi, hingga inovasi sistem digital yang memudahkan wajib pajak. Namun dengan rekam jejaknya yang panjang dan visioner, banyak pihak optimis Helton akan mampu menjawab ekspektasi itu.

Pelantikan ini bukan hanya pergantian kursi jabatan, melainkan momentum lahirnya harapan baru bagi Kabupaten Agam. Dan di pundak Helton kini tertumpu salah satu amanah pentingpenting bahwa menjaga denyut fiskal daerah demi keberlanjutan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. (ANZ)