Ferdiansyah, Pejuang Kecil dari Koto Batu yang Menginspirasi Kepedulian Banyak Pihak

Oplus_131072
banner 120x600

DetakDetik.com | Suasana haru menyelimuti sebuah rumah sederhana di Koto Batu, Nagari Persiapan Parit Panjang, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Rabu (30/4/2025).

Di dalamnya, seorang anak bernama Ferdiansyah menjadi simbol keteguhan hati dan kekuatan cinta keluarga dalam menghadapi ujian panjang kehidupan.

Di usianya yang baru menginjak 14 tahun, Ferdiansyah sudah melewati masa-masa sulit yang tidak mudah dijalani anak seusianya. Sejak kecil, ia mengidap hidrosefalus, sebuah kondisi yang menyebabkan pembesaran kepala akibat penumpukan cairan di otak. Kondisi tersebut membuatnya memerlukan perhatian dan perawatan khusus setiap harinya.

Meski terbatas secara fisik, semangat hidup Ferdiansyah tak pernah padam. Senyumnya yang tulus menjadi kekuatan tersendiri bagi keluarganya, yang dengan penuh ketabahan terus mendampingi dan merawatnya.

Kisah perjuangan Ferdiansyah akhirnya mengetuk hati banyak pihak. Rabu pagi itu, ia dikunjungi langsung oleh Camat Lubuk Basung, Wali Nagari Lubuk Basung Darma Ira Putra, PJ Wali Nagari Parit Panjang, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta para tokoh masyarakat setempat.

Dalam kunjungan itu, bantuan sembako diserahkan sebagai wujud kepedulian sosial terhadap Ferdiansyah dan keluarganya.

“Ini bukan sekadar bantuan logistik. Ini bentuk kepedulian kita semua, dukungan moril agar keluarga Ferdi terus kuat dan tahu bahwa mereka tidak sendiri,” ujar Darma Ira Putra.

Ferdiansyah sendiri sudah menjadi perhatian khusus pemerintah nagari. Meskipun tahun ini keluarganya tidak lagi menerima BLT Dana Desa karena sistem bergilir, perhatian tidak pernah surut. Mereka kini berada dalam pengawasan pemerintah nagari dan tengah diupayakan bantuan tambahan, termasuk dari BAZNAS.

“Alhamdulillah, keluarga Ferdi sudah memiliki kartu BPJS untuk kebutuhan medis. Ke depan, kami juga akan mengusahakan dukungan dari berbagai sumber lain, termasuk santunan dari lembaga sosial,” jelas Darma.

Kisah Ferdiansyah tak hanya menjadi pengingat akan pentingnya solidaritas sosial, tetapi juga menginspirasi semangat gotong royong masyarakat. Pemerintah nagari pun mengajak warga yang mampu untuk ikut serta meringankan beban keluarga ini.

“Semoga bantuan sekecil apa pun yang kita berikan menjadi amal jariah dan membawa keberkahan. Mari kita rangkul anak istimewa ini sebagai anak kita bersama,” tutup Darma penuh harap. (ANZ)