Pemkab Agam Dampingi ASN Menuju Pensiun Sejahtera dan Terencana

banner 120x600

Detakdetik.com | Memasuki masa pensiun bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) bukanlah akhir dari pengabdian, melainkan awal dari babak baru kehidupan. Menyadari pentingnya transisi ini, Pemerintah Kabupaten Agam menunjukkan kepedulian nyata dengan menggelar sosialisasi Ketaspenan serta produk dana dan kredit/pembiayaan dari PT Bank Nagari.

Kegiatan yang digelar di Balairung Rumah Dinas Bupati Agam, Kamis (15/5/2025), secara resmi dibuka oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Roza Syafdefianti SSTP, M.Sc, yang hadir mewakili Bupati Agam.

Acara ini ditujukan khusus untuk ASN di lingkungan Pemkab Agam yang akan memasuki masa pensiun pada tahun 2026.

Dalam sambutannya, Roza menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar rutinitas administratif, tetapi bentuk kepedulian dan tanggung jawab moral pemerintah daerah terhadap para ASN yang telah mendedikasikan hidupnya bagi pelayanan publik.

“Kegiatan ini sangat penting sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah dalam mendampingi ASN menuju masa pensiun yang sejahtera dan terencana,” ujar Roza.

Tak sekadar mengurus administrasi ketaspenan, sosialisasi ini juga memperkenalkan berbagai fasilitas finansial dari Bank Nagari yang dirancang untuk mendukung kebutuhan para pensiunan. Mulai dari produk dana pensiun, pembiayaan, hingga simulasi perencanaan keuangan. Semuanya dihadirkan agar para ASN bisa menyambut masa purna tugas dengan percaya diri dan kesiapan menyeluruh.

Bekerja sama dengan Bank Nagari, Pemerintah Kabupaten Agam berkomitmen memberikan akses informasi dan fasilitas keuangan yang dapat menjadi bekal para ASN saat memasuki usia pensiun, yang berbeda-beda tergantung jabatan. 58 tahun untuk pejabat administrasi, fungsional ahli pertama dan muda, serta tenaga keterampilan. 60 tahun untuk pejabat pimpinan tinggi dan fungsional madya.

Roza pun menyampaikan apresiasi terhadap sinergi yang terjalin antara Pemkab Agam dan Bank Nagari, yang telah menghadirkan program-program bermanfaat secara langsung kepada calon pensiunan.

“Kami ingin masa pensiun ASN bukan menjadi masa yang penuh kekhawatiran, tetapi justru menjadi masa yang produktif, sejahtera, dan bahagia,” tambahnya.

Para peserta terlihat antusias mengikuti sesi demi sesi, yang dipenuhi tanya jawab dan diskusi interaktif. Banyak dari mereka mengaku baru memahami secara detail hak-hak ketaspenan serta bagaimana menyusun strategi finansial jangka panjang.

Melalui kegiatan ini, Pemkab Agam berharap para ASN dapat mengubah pandangan tentang pensiun bukan sebagai akhir, tetapi sebagai permulaan baru yang layak direncanakan dengan cermat.

Pemerintah hadir tidak hanya dalam masa aktif pengabdian, tetapi juga sebagai pendamping setia saat ASN melangkah ke fase kehidupan berikutnya. (Anz)