Agam  

SMAN 1 Koto Baru Dharmasraya Lestarikan Budaya Lewat Panen Karya P5P2RA

banner 120x600

DetakDetik.com | SMAN 1 Koto Baru, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, sukses menggelar acara Panen Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil’alamin (P5P2RA) dengan tema “Marandang (X) fase E dan Sehatku Modal Suksesku/Tari Kreasi (XI) fase F”, Kamis (15/5/2025).

Acara berlangsung meriah dengan antusiasme tinggi dari seluruh siswa dan majelis guru. Dalam kegiatan ini, dua elemen kebudayaan Minangkabau, yaitu marandang (memasak rendang) dan tari kreasi, menjadi fokus utama sebagai bagian dari pembentukan karakter siswa melalui pendekatan budaya dan seni.

Kepala SMAN 1 Koto Baru, Iddia Rozani, menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar acara kuliner atau pertunjukan seni semata, melainkan sarana untuk menanamkan nilai-nilai kebudayaan, karakter, dan kebanggaan terhadap warisan leluhur.

“Marandang adalah lebih dari sekadar memasak. Ini adalah bagian dari identitas kita sebagai orang Minangkabau dan Indonesia. Melalui kegiatan ini, kami berharap siswa-siswi dapat memahami dan menghargai tradisi serta mengembangkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Iddia Rozani.

Dalam lomba marandang, siswa-siswi tidak hanya belajar teknik memasak rendang, tetapi juga memahami filosofi di baliknya. Proses panjang dan penuh kesabaran dalam memasak rendang diibaratkan sebagai perjalanan dalam meraih cita-cita memerlukan ketekunan, waktu, dan kerja keras.

Sementara itu, penampilan tari kreasi menjadi bentuk ekspresi seni dan latihan fisik yang menggambarkan prinsip “Mens sana in corpore sano” yang artinya dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Gerakan tari juga membentuk semangat kebersamaan, kekompakan, dan kreativitas siswa.

Melalui kegiatan ini, sekolah berharap dapat menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila dan ajaran Islam seperti gotong royong, tanggung jawab, kerja keras, dan kerjasama dalam diri setiap pelajar. P5P2RA di SMAN 1 Koto Baru menjadi contoh integrasi pendidikan karakter berbasis budaya lokal yang menginspirasi. (RS)